Dilema jadi mahasiswa itu adalah pas sibuk jadi bener-bener sibuk, dan pas nganggur itu bener-bener nganggur. Pengen liburan tapi belum ada pemasukan. Akhirnya setelah kasak-kusuk sana-sini munculah wangsit untuk liburan di kampung halaman temen saya, Dani. Dengan pertimbangan pasti lebih irit karena bebas biaya tempat menginap dan makan (opertunis hehe :p)
Hari keberangakatan pun tiba, dari sekian banyak orang yang diajak yang menyanggupi akhirnya cuma berempat, saya, ninis, dani dan jodi. Oke kita pun segera meluncur ke terminal bus Lw. Panjang.
ga nunggu lama Bus yang bakal nganterin kita ke Sukabumi pun datang, kata Dani sejauh yang dia alami bus yang paling enak untuk ke Sukabumi itu Bus MGI.
Penampakannya kurang lebih kayak gini
Harga tiket nya Rp.21.000,- cukup murah kalau kata saya soalnya tarif ojek dari rumah saya ke kampus aja 25 ribu -,-
Perjalanan ternyata ga makan banyak waktu, 4 jam kemudian saya sudah menginjakan kaki di tanah Sukabumi. Ternyata angkot di Sukabumi itu lucu-lucu bener-bener warna-warni kaya crayon, waktu itu saya nyegat satu yang warna kuning untuk sampai ke rumahnya Dani. Di perjalanan ke rumahnya dani ternyata ada satu mesjid yang unik, mesjidnya itu berbentuk kapal lengkap dengan kolam yang di set seakan-akan jadi laut dibawah 'mesjid-kapal' itu. Sayang ga bisa saya foto karena waktu itu kamera belum di isi baterainya. Sampai di rumah dani hari udah gelap akhirnya kita semua milih tidur.
Besoknya Dani ngajakin kita semua ke situ gunung, ga jauh tempatnya cuma sekali naik angkot (sekarang yang merah). Oh iya di sukabumi itu mau jauh dekat tarif angkotnya sama Rp.4000 kalau pelajar Rp.2000.
20 menit kemudian kita udah sampai di komplek wisata situ gunung disana kita wajib ngebayar Rp.5000, dengan harga segitu kita bisa ke situ gunung, bumi perkemahan dan air terjun tanpa kena charge lagi.
Setelah jalan kaki sekitar 30 menit-an kita sampai di Situ Gunung,
suasana tenang di situ gunung |
anak-anak sma yang keliatannya pada mabal hehe |
Setelah capek foto-foto di pinggir danau yang sama orang sunda disebutnya 'situ' kita akhirnya kita lanjut jalan menuju air terjun yang saya lupa namanya.
Ternyata untuk sampai ke air terjunnya kita harus jalan memutar dan sedikit ber-trekking ria karena jalanannya yang sedikit berbatu dan berlumpur. Kasian Ninis ternyata salah kostum, sepatunya (flat shoes) beberapa kali bikin dia kepeleset.
kata dani tempat ini enak banget buat nge-galau haha |
maaf ya loreal ini cuma bercanda :p |
Sukabumi itu menurut saya untuk soal hiburan-kotanya cukup murah, karaoke disini kalau hari biasa 30 ribu udah dapet ruangan large, dan ternyata tempatnya cukup bagus dan lagunya juga lengkap. Setelah lelah ber-karaoke ria saya nyicip piscok (pisang cokelat) yang katanya cukup terkenal disini. Letaknya juga cukup strategis di depan sebuah mall dan di seberang tugu pusat kota Sukabumi. Begitu pesanan datang saya lagsung menyomotnya hingga tangan dan mulut belepotan cokelat, enak serius. Cokelatnya itu beneran cokelat dan leleh gara-gara kepanasan. top.
wuiih coklatnya leleh tuh, slurpp |
sang tour-guide foto di depan tugu, mirip tugu jogja yaah |
No comments:
Post a Comment
monggo dikomentarin :D