Salah satu pemandangan yang umum terlihat di sini adalah para penjual lukisan. Mulai dari lukisan wajah, karikatur, lansekap, hingga kaligrafi akan Anda dapatkan dari tangan para supplier dan kreatornya langsung mulai dari harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Kami sempat mewawancarai seorang pemilik toko lukisan bernama Ibu Maemunah. Berdasarkan penuturan dari Beliau, pembeli lukisan kebanyakan datang dari Malaysia, dan lukisan landscape adalah lukisan yang paling banyak diburu orang. Beliau menyatakan bahwa lukisan-lukisan di tokonya berasal dari seniman-seniman yang biasa melukis di sanggar milik Almarhum Suaminya yang terletak di daerah Babakan Siliwangi.
Bersama Ibu Maemunah |
Selain itu kami juga mewawancarai seorang seniman yang juga merupakan penjual dan supplier lukisan bernama Pak Asep Saepuloh, Beliau ahli dalam lukisan wajah dan kaligrafi. “Untuk lukisan wajah ukuran A4, harga biasa sekitar 450ribu kalau berwarna, kalau hitam putih sekitar 300ribu, terus kalau menggunakan pensil saja biasa 150ribu,” begitu terang Pak Asep. Beliau juga mengajarkan berbagai teknik dalam melukis kepada kami (kebetulan kami bertiga adalah mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain), mulai dari tips membuat sketsa, mewarnai, hingga tips untuk melenturkan tangan agar bisa lebih santai dalam melukis.
Berpose bersama Pak Asep Saepuloh |
Braga juga terkenal dengan banyaknya toko-toko yang unik dan terkesan ‘jadul’ seperti Toko Buku Djawa, sebuah toko buku kuno yang sudah berdiri lama dan bahkan pernah menjadi sorotan dalam sebuah pariwara dari salah satu stasiun TV swasta di Indonesia. Bukan hanya buku lama yang dijual di sini, buku-buku dan DVD film-film terbaru pun bisa Anda dapatkan. Kamipun tak lupa membeli cinderamata berupa kartu pos bergambar Gedung Sate dan Tangkuban Parahu di toko ini.
Toko Buku Djawa |
Beli kartu pos |
Banyak juga toko yang menjual barang-barang khas Indonesia seperti batik, mainan rakyat, bakiak hias, dan lain-lain. Salah satunya adalah Toko Sibayak.
Selain dari toko-tokonya yang khas, Braga juga memiliki serentetan kafe yang ‘cozy’ dengan desain interiornya yang bisa membuat orang menghabiskan berjam-jam duduk bercengkrama sambil menikmati hidangan yang tentunya nikmat. Namun jika budget Anda terbatas untuk makan di kafe, jangan takut, Braga juga menawarkan serentetan jajanan kaki lima seperti baso cuankie, batagor, siomay, dan lainnya.Cuankie juga tersedia di sini |
Belum puas dengan semua itu, Braga juga memiliki mal yang terintegrasi langsung dengan Hotel Aston yaitu Braga City Walk. Di mal yang disainnya unik ini terdapat bioskop, game center, kafe, restoran, serta toko pakaian dan asesoris. Dengan pemandangannya yang berbeda dari mal-mal lain di Bandung, Braga City Walk merupakan salah satu mal yang cukup ramai dikunjungi terutama oleh kawula muda.
Pintu Masuk Braga City Walk |
Seakan belum habis pesonanya, Braga di malam hari juga menjadi tempat yang tak pernah sepi. Bertabur hiburan-hiburan malam seperti karaoke, pub, bar, dan billiard, Jalan Braga tak pernah terlihat mati
Salah satu pub di Braga |
Pameran Komputer di Landmark source : http://bisnis-jabar.com/index.php/2011/11/foto-pameran-komputer-bandung-2011/ |
Braga Festival source : http://supramerah.wordpress.com/2011/09/24/braga-malioboro-ala-bandung |
seorang fotografer yang tengah beraksi |
Pasangan calon pengantin yang melakukan pemotretan Pre Wedding di Braga |
Bersama serombongan 'ABG' Bandung |
Siswi-siswi Darul Qur'an yang tengah melakukan study tour di Braga |
Pak Hasan |
Namun sayangnya di malam hari, banyak gelandangan yang tidur seenaknya di trotoar, dan hal itu tentunya mengurangi atmosfir keindahan Jalan Braga. Belum lagi dengan kehadiran pengemis yang terkadang cukup mengganggu para pelancong. Pemerintah seharusnya bertindak tegas menyikapi masalah ini karena Jalan Braga merupakan salah satu icon kota Bandung yang cukup banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun asing, sehingga keindahan dan ketertibannya harus selalu dijaga dengan baik.
Maka jika anda berkesempatan untuk berkunjung ke Kota Bandung, Braga merupakan tempat yang tak boleh terlewatkan. Nikmati sensasi unik dan antik sekaligus modern yang ditawarkan di tempat ini. Pastikan Anda membawa kamera saat berkunjung kemari, karena keindahan view di jalan ini akan sayang sekali jika terlewatkan. Kemegahan gedung tua dan jalan ubin batunya yang unik dijamin bisa memuaskan mata Anda, karena Jalan Braga, makin tua makin menjadi.
********************************
Kami membuat tulisan ini dalam rangka mengikuti 3on3 blog writing competition yang diadakan OnOff ID 2011. Mohon dukungannya dengan cara memberi komentar pada postingan blog ini :) Karena saran dan komentar dari teman-teman semua akan sangat membantu kami untuk berkembang di masa yang akan datang.Nama Tim : Trio Kuek-Kuek
Anggota Tim :
gambaran iseng yang semoga menjadi kenyataan (amin) |
Najmi Jati Lenggana
Terima Kasih :))))
No comments:
Post a Comment
monggo dikomentarin :D